Kegiatan Logistik Penjualan

1. Sales Order Management (Manajemen Pemesanan Penjualan)

1.1 Pengertian Sales Order

Sales order adalah perjanjian perencanaan penjualan atau kontrak penjualan yang dibuat dengan mengacu pada sebuah sales order. Informasi sales order itu sendiri mengadopsi dari pre-sales activities, yaitu aktifitas mempromosikan barang yang akan dijual oleh perusahaan. (SAP, 2006)

1.2 Siklus Sales Order Management

Image

  1.2.1 Fungsi Dasar Dalam Sistem Sales Order

Saat Sales Order(SO) dibuat, sistem melaksanakan fungsi dasar, yaitu :

  1. Memonitoring transaksi penjualan
  2. Memeriksa ketersediaan barang
  3. Mengirim permintaan kepada MRP (Material RequirementsPlanning)
  4. Penjadwalan pengiriman
  5. Menghitung semua harga dan pajak
  6. Memeriksa batas kredit pembeli
  7. Membuat document pengantar elktronik atau kertas

Di dalam melaksanakan fungsi dasarnya, sistem dalam SO dapat dilakukan secara otomatis ataupun manual. (SAP, 2006)

1.2.2 Avaibility Check (Pemeriksaan Ketersediaan)

Yang dimaksud avaibilty check adalah proses pemeriksaan ketersediaan material yang akan diproduksi atau dijual oleh perusahaan. Ketersediaan material dapat diperiksa untuk mengkonfirmasi tanggal pengiriman yang diminta oleh costumer atau pelanggan. (SAP, 2006)

1.2.3 Outbond Delivery (Surat Jalan)

Outbond delivery atau surat jalan adalah dokumen yang berfungsi sebagai surat pengatar atas barang yang tercantum didalamnya yang ditujukan kepada penerima dan mempunyai kekuatan hukum atas legalitas yang diperlukan di jalan raya mulai dari keluar perusahaan sampai memasuki wilayah milik penerima sehingga barang dengan jumlah serta spesifikasi yang disertai dengan beberapa informasi lainnya diterima oleh penerima. (Prianti, 13)

Dokumen Surat jalan ada berbagai macam, antara lain :

  1. Dengan bersumber kepada dokumen sales order
  2. Bersumber kepada stock transport order
  3. Bersumber pada subcontract order
  4. Bersumber pada project
  5. Tanpa bersumber dari apapun (SAP, 2006)

1.2.4 Transportation

Setting :

  1. Transportation media (Media transportasi ) → Transportasi apa yang akan digunakan dalam proses pegiriman barang
  2. Route → Rute perjalanan mana yang akan dilalui dalam proses pengiriman barang
  3. Checking point → Titik  atau tempat pemeriksaan barang saat proses pengiriman barang
  4. Picking point → Titik atau tempat pengambilan barang oleh costumer atau pelanggan (SAP, 2006)

1.2.5 Picking (Pengambilan Barang)

Ada beberapa cara dalam malakukan picking, yaitu :

  1. Secara Otomatis (selama pembuatan Outbond Delivery)
  2. Secara Rutin (dalam waktu tertentu)
  3. Secara manual (lewat permintaan karyawan) (SAP, 2006)

1.2.6 Goods Issue (Pengeluaran Barang)

Dasar dari Good Issue adalah Outbond Delivery. Semua perubahan yang ada dalam Good Issue harus ada pula dalam Outbond Delivery. Good Issue adalah proses pengeluaran barang dari yang sudah sampai di picking point. (SAP, 2006)

1.2.7 Billling (Penagihan)

Billing adalah tahap akhir pemrosesan dalam proses sales order. Yang termasuk fungsi dari billing :

  1. Menyusun tagihan berdasarkan delivery(pengantaran) atai services(jasa)
  2. Pengeluaran memo debit dan kredit dalam bentuk tagihan
  3. Membatalkan transaksi billing
  4. Fungsi lengkap harga barang
  5. Mengeluarkan potongan harga
  6. Mengirikmkan data billing kepada bagian keuangan (SAP, 2006)

1.2.8 Payment Processing (Proses Pembayaran)

Payment processing adalah proses pembayaran oleh costumer sesuai dengan data penagihan. (SAP, 2006)

Leave a comment